Rabu, 20 April 2011

Waspada,15 Jenis Serangan Cracker!!!

1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network.

2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service.

Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang.

3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user beradadalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem.

Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha cracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap system.

4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua station yang berada dalam network serangan ini dinamakn broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.

5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash.Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol.

6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan e-mail bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function).

7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation).

Kesalahan pada BIND sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Semenjak permulaanya, standar BIND merupakan target yang paling favorite untuk diserang oleh komunitas cracker karena beberapa kerawanannya. Empat kerawanan terhadap buffer overflow yang terjadi pada bulan Januari lalu hanya beberapa bagian dari kerawanan untuk diexploitasi oleh para cracker agar mendapat akses terhadap system dan melakukan perintah dengan hak penuh (command execution priviledge).

Kerawanan pada BIND merupakan masalah yang sangat serius karena lebih dari 80 persen DNS yang berada di Jagat Internet dibangun menggunakan BIND. Tanpa adanya DNS dalam lingkungan Internet Modern, mungkin transmisi e-mail akan sulit, navigasi ke situs-situs web terasa rumit dan mungkin tidak ada hal mudah lainnya yang menyangkut internet.Kerawanan BIND bukan hanya terletak pada DNS. System penerjemah alamat (number-address translator) merupakan subject dari kebanyakan exploit, termasuk untuk melakukan penyerangan di tingkat informasi, penyerangan Denial Of Service, pengambil alihan kekuasaan dengan hijacking.

Penyerangan di tingkat Informasi bertujuan untuk membuat server menjawab sesuatu yang lain dari jawaban yang benar. Salah satu cara untuk melakukan serangan jenis ini adalah melalui cache poisoning,yang mana akan mengelabui remote name server agar menyimpan jawaban dari third-party domain dengan cara menyediakan berbagai macam informasi kepada domain server yang mempunyai autorisasi.Semua pengimplementasian serangan terhadap DNS akan mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dilakukan jika jawaban dari suatu pertanyaan yang spesisfik bisa dibohongi (spoof).

DOS atau membuat Server tidak dapat beroperasi, bisa dilakukan dengan cara membuat DNS menyerang dirinya sendiri atau juga dengan cara mengirimkan traffic-flooding yang berlebihan dari luar, contohnya menggunakan “Smurf” ICMP flood. Jika suatu organisasi atau perusahaan memasang authoritathive name server dalam satu segment yang terletak dibelakang satu link atau dibelakang satu physical area,maka hal ini akan menyebabkan suatu kemungkinan untuk dilakukannya serangan Denial Of Service.

Cracker akan mencoba untuk menyerang system melalui DNS dengan cara buffer overflow, yaitu salah satu exploit yang sangan berpotensi pada kerawanan BIND. Gangguan exploit terjadi karena adanya kelemahan dalam pengkodean/pemrograman BIND yang mengizinkan seorang attacker untuk memanfaatkan code-code yang dapat dieksekusi untuk masuk kedalam system. Beberapa system operasi telah menyediakan patch untuk stack agar tidak dapat dieksekusi, sebagaimana juga yang dilakukan compiler (menyediakan patch) yang melindungi stack dari overflow. Mekanisme perlindungan ini stidaknya membuat cracker akan sulit menggunakan exploit.

8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP.

Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebnayakan seranagn yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.

9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam kebanyakan kasus, tiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan menulis (read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam sistem saya akan bisa juga saya lakukan dalam system anda dan sebaliknya.

Jika firewal yang berada dalam trusted network tidak dikonfigurasikan secara optimal, khususnya untuk memblok akses dari luar, apalagi jika autentikasi dan enkripsi tidak digunakan, seorang attacker bisa menyerang proxy server dan mendapatkan akses yang sama dengan anggota trusted network lainnya. Jika attaker sudah masuk ke sistem ia tentunya bisa melakukan apa saja dan ia bisa melakukan DDOS(distributed denial of service) secara anoymous untuk menyerang network lain.Router yang tidak dikonfigurasikan secara optimal juga akan berfungsi sebagai proxy server dan akan mengakibatkan kerawanan yang sama dengan proxy server.

10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).

Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.

11. Remote File System Attack
Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat TCP (TCP-Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file.

Tergantung pada OS (operating system) yang digunakan, attacker bisa meng extrack informasi tentang network, sharing privileges, nama dan lokasi dari user dan groups, dan spesifikasi dari aplikasi atau banner (nama dan versi software). System yang dikonfigurasi atau diamankan secara minimal akan dengan mudah membeberkan informasi ini bahkan melalui firewall sekalipun. Pada system UNIX,informasi ini dibawa oleh NFS (Network File System) di port 2049. system Windows menyediakan data ini pada SMB (server messaging block) dan Netbios pada port 135 - 139(NT) dan port 445 pada win2k.

Network administrator bisa meminimalisasi resiko yang akan terjadi dengan menggunakan Protokol-protokol tersebut dengan memberikan sedikit peraturan. Network dengan system windows, harusnya memblok akses ke port 139 dan 445 dari luar network, jika dimungkinkan. Dalam system unix port 2049 seharusnya di blok, sharing file dibatasi dan permintaan file melalui showmount(perintah dalam unix)seharusnya di catat dalam log.

12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ☺) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor.

Biasanya antivirus yang dijual dipasaran akan dapat mendeteksi dan membersihkan program-program seperti ini, tetapi jika ada virus baru (anggap saja variant melissa) virus scanner belum tentu dapat menghadapi script-script baru. Beberapa network administrator melakukan pertahan terhadap malware dengan teknologi alternatif seperti behaviour blockers, yang memberhentikan kode-kode yang dicurigai berdasarkan contoh kelakuan malware, bukan berdasarkan signature. Beberapa aplikasi lainnya akan mengkarantina virus dan code-code yang dicurigai didalam daerah yang dilindungi, biasanya disebut sandboxes.

13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi.Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack.

14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force,serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.TCP/IP Sequence Stealing adalah pemetaan dari urutan nomor-nomor (angka), yang bisa membuat packet milik attacker terlihat legal. Ketika suatu system meminta sesi terhadap mesin lain, kedua system tersebut saling bertukar nomor-nomor sinkronisasi TCP.

Jika tidak dilakukan secara acak, Attacker bisa mengenali algoritma yang digunakan untuk meng –generate nomor-nomor ini. Urutan nomor yang telah dicuri bisa digunakan attacker untuk menyamar menjadi salah satu dari system tadi, dan akhirnya memperbolehkannya untuk melewati firewall. Hal ini sebenarnya efektif jika digunakan bersama IP Spoofing.Melalui passive port listening, seorang attacker dapat memonitor dan mencatat (log) semua pesan dan file yang dikirim ke semua port yang dapat diakses pada target system untuk menemukan titik kerawanan.

15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.

HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak carackter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command prompt.

Beberapa feature dari HTTPD bisa digunakan untuk meciptakan HTTPD byapass, memberi akses ke server menggunakan fungsi logging. Dengan cara ini, sebuah halaman web bisa diakses dan diganti tanpa dicatat oleh web server. Cara ini sering digunakan oleh para cracker, hacktivis dan cyber vandals untuk mendeface website.Sedangkan kerawanan pada script-script web bisa terjadi pada semua bahasa pemrograman web dan semua ekstensi aplikasi. Termasuk VB, Visual C++, ASP, TCL, Perl, PHP, XML, CGI dan Coldfusion.Pada dasarnya, attacker akan mengexploitasi kelemahan dari sebuah aplikasi, seperti CGI script yang tidak memeriksa input atau kerawanan pada IIS RDS pada showcode.asp yang mengizinkan menjalankan perintah secara remote (remote command priviledges).

Melalui cross scripting dan cross-site scripting seorang attacker bisa mengexploitasi pertukaran cookies antara browser dan webserver. Fasilitas ini dapat mengaktifkan script untuk merubah tampilan web dll.Script ini bisa menjalankan malware, membaca infomasi penting dan meng expose data sensitive seperti nomor credit card dan password.Pada akhirnya attacker dapat menjalankan denial of service dengan URL flood, yang dilakukan dengan cara mengulang dan terus mengulang permintaan terhadap port 80 httpd yang melalui batas TTL (time to live).Beberapa user ataupun manager mungkin benci mendengar serangan-serangan tersebut. Tapi pada kenyataanya memang tidak ada yang benar-benar fix untuk mengamankan network ataupun website.

Keamanan adalah suatu proses, bukan produk. Jika anda memasang firewall, IDSes(instrusion detection system), routers dan honeypots (system untuk jebakan) mungkin dapat menyediakan lapisan-lapisan untuk bertahan, tetapi sekali lagi peralatan paling canggih di dunia tidak akan menolong suatu organisasi sampai organisasi tersebut mempunyai proses untuk mengupgrade system, memakai patch, mengecek security pada system sendiri dan metode lain.

Telah banyak perusahaan yang memakai IDSes tetapi tidak memonitor file log, mereka menginstall firewall, tetapi tidak mengupgradenya. Jalan terbaik untuk melindungi website maupun network dari serangan adalah mendekatkan keamanan sebagaimana tantangan yang sedang terjadi terhadap keamanan itu sendiri, terus berusaha, selalu ingat basicnya dan jangan lupa untuk berdoa...:)

1 komentar:

arieve mengatakan...

nice post gan...
kalau ada cara penetrationnya jga gan? Lg btuh nie...

Posting Komentar

My Advice To You

Select your cell phone

MAP

Diberdayakan oleh Blogger.

Updates Via E-Mail

Categories