Kamis, 16 Juni 2011

Setting IP di Linux

Untuk dapat melakukan setting IP di Linux bisa mengguanakan perintah ifconfig. Dengan menggunakan perintah ifconfig, kita dapat menampilkan informasi mengenai konfigurasi kartu jaringan yang terpasang. Pada Linux, kartu jaringan akan dikenali dengan nama eth. Nama eth0 berarti kartu jaringan yang pertama. Jika kartu jaringan lebih dari satu, maka akan diberi nama eth1, eth2 dan seterusnya.
Untuk dapat mengganti setting IP untuk jaringan, harus menggunakan login sebagai root. Contoh perintahnya adalah :
ifconfig 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
Perintah di atas maksudnya adalah bahwa kartu jaringan eth0 diberikan IP 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0. Yang perlu anda perhatikan adalah perintah ini hanya bersifat sementara, selama komputer tidak direstart, maka IP tidak akan berubah. Tetapi jika dilakukan restart, maka semua setting IP yang dilakukan akan hilang dan perlu dilakukan penyetingan ulang.
Menyimpan konfigurasi jaringan
Pada Debian GNU/Linux, file konfigurasi jaringan terdapat pada /etc/network/interfaces, dapat dilakukan dengan menggunakan nano.
# nano /etc/network/interfaces
pada file diatas ketikkan syntax berikut :
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255

setelah diedit simpan file tersebut dari editor. Selanjutnya jalankan perintah /etc/init.d/networking restart. Apabila ingin menggunakan DHCP, ganti iface eth0 inet static menjadi iface eth0 inet dhcp.

0 komentar:

Posting Komentar

My Advice To You

Select your cell phone

MAP

Diberdayakan oleh Blogger.

Updates Via E-Mail

Blog Archive

Chat Box


ShoutMix chat widget

Categories